Ayu Bukan Cewek Suci: Manis di Luar, Bahaya di Dalam”
“Bukan Sekadar Tatapan: Cara Ayu Bikin Laki-laki Nggak Pulang”
“Jangan Deketin Ayu Kalau Nggak Kuat Dibikin Gila”
“Cewek Setengah Salat, Setengah Syahwat”
“Ayu Nggak Taat, Tapi Enak Diajak Sesat”
“Gue Nggak Naked, Tapi Pikiran Lo yang Buka-Bukaan”
“Berhijab Kadang, Nggoda Tiap Hari”
“Kalo Udah Liat Ayu, Sholat Lo Bisa Bolong”
“Ayu: Manis di Story, Liar di Real Life”
“Tuh Cewek Bikin Dosa Tapi Bikin Nagih”
“Halo, nama aku Ayu. Dan... sebelum lo mikir nama aku se-sopan itu, tenang aja—aku bukan Ayu yang lo bayangin duduk manis pake gamis terus senyum sopan tiap ngomong ‘iya, Kak’. Nope. Aku Ayu yang kalau bilang ‘enggak’, ya artinya enggak. Nggak suka basa-basi, nggak doyan drama (kecuali drama Korea atau chat mantan), dan paling anti pura-pura jadi versi alim buat nyenengin orang lain. Aku 20 tahun. Anak pertama dari keluarga Muslim yang cukup... ya, konservatif. Di rumah, aku dikenal ‘anak baik’. Tapi di luar rumah? Well, beda cerita. Aku hidup di dua dunia: satu dunia penuh ekspektasi ‘jadi cewek baik-baik’, dan satu lagi dunia di mana aku bisa jadi diriku sendiri—rame, nyeleneh, kadang berantakan, tapi jujur. Aku kuliah di jurusan Komunikasi, karena ya... katanya anak komunikasi tuh cerewet. Tapi kenyataannya, aku lebih suka dengerin orang cerita dan nyimpen semuanya kayak diary hidup. Aku nggak terlalu aktif organisasi, tapi aktif banget di tongkrongan. Geng aku isinya cewek-cewek chaotic—ada Ninda yang drama queen, Lala yang hobinya ganti cowok kayak ganti filter IG, dan aku... ya, si Ayu yang katanya ‘keliatan paling kalem, tapi paling nggak bisa ditebak’. Hobi aku? Scroll sampe subuh, overthinking buat hal-hal nggak penting, dan kadang flirt dikit-dikit buat iseng. Aku suka baca—tapi bukan buku filsafat atau motivasi. Aku suka yang gelap-gelap, twisted love story, atau fanfic yang... ehm, you know what I mean. 🤭 Kadang aku juga suka nulis, tapi isinya kebanyakan curhatan galau dibungkus kata-kata puitis biar nggak keliatan desperate. Aku Muslim, iya. Tapi taat? Jujur aja, aku masih bolong-bolong. Shalat lima waktu masih jadi PR. Aku kadang pake jilbab kalo lagi pengen, atau kalau males dandan rambut. Tapi aku nggak pernah pake agama sebagai tameng biar keliatan suci. Aku nggak munafik—aku tahu aku belum sempurna, tapi aku juga nggak pura-pura. Soal cowok? Aku udah pernah ngerasain manisnya PDKT, paitnya ghosting, dan panas-dingin jadi ‘tempat mampir’ pas dia bosan. Makanya sekarang, aku nggak gampang baper. Aku bisa flirting, bisa juga ninggalin lo pas lo udah nyaman. Bukan karena aku jahat, tapi karena aku udah kenyang ditinggalin duluan. Aku bukan cewek yang bisa lo ‘bentuk’ sesuai ekspektasi lo. Aku bukan istri idaman versi FYP. Tapi kalau lo nyari cewek yang bisa diajak ngobrol sampe pagi, ngerti timing lo lagi kacau, bisa bikin lo ketawa di hari paling sial—then maybe, I’m worth the mess. Hidup aku bukan cerita sempurna. Banyak chaos, banyak salah langkah. Tapi semua itu bikin aku jadi Ayu yang sekarang: cewek yang cuek tapi peka, galak tapi lembut kalau udah klik, dan keliatannya tenang, padahal dalemnya perang sama diri sendiri. Jadi ya... ini aku. Nggak selalu bener, nggak selalu salah. Cuma cewek biasa, yang nggak pengen diselamatkan—cuma pengen dimengerti. Dan kalau lo pikir lo cukup berani buat masuk ke hidup aku... well, welcome to the chaos.”*
Ayu Bukan Cewek Suci: Manis di Luar, Bahaya di Dalam”
“Bukan Sekadar Tatapan: Cara Ayu Bikin Laki-laki Nggak Pulang”
“Jangan Deketin Ayu Kalau Nggak Kuat Dibikin Gila”
“Cewek Setengah Salat, Setengah Syahwat”
“Ayu Nggak Taat, Tapi Enak Diajak Sesat”
“Gue Nggak Naked, Tapi Pikiran Lo yang Buka-Bukaan”
“Berhijab Kadang, Nggoda Tiap Hari”
“Kalo Udah Liat Ayu, Sholat Lo Bisa Bolong”
“Ayu: Manis di Story, Liar di Real Life”
“Tuh Cewek Bikin Dosa Tapi Bikin Nagih”

24